Minggu, 06 Januari 2019

CERITASEX KEPERAWANAN ADIK KELASKU

CERITASEX KEPERAWANAN ADIK KELASKU


Cerita mesum – Nama saya James. Saya seorang mahasiswa di suatu
universitas swasta yang cukup terkenal di Bandung. Suatu hari menjelang
ujian akhir semester, saya diajak oleh adik kelasku untuk belajar bersama.
Aku menerima saja, karena dari dulu semenjak ia masuk ke jurusanku, aku
memang sudah ingin jadi pacarnya.

Perawakannya cukup cantik, dengan tubuh yang ramping terawat, dan
tentunya kulit yang putih karena ia keturunan Cina. Laura namanya. Begitu
Laura mengajakku, tentu saja kujawab, “Mau..” “Jam berapa?” tanyaku. “Jam
3 sore, di rumahku, jangan terlambat soalnya nanti nggak selesai
belajarnya”, jawabnya. Wah, kesempatan nih, pikirku. Setahuku, ia tinggal
berdua saja dengan pembantunya karena ayah dan ibunya yang sibuk
mencari nafkah di luar pulau Jawa.

Pulang kuliah, aku langsung bergegas pulang, karena kulihat sudah jam
14:30 WIB. Dengan cepat kumasukkan buku yang sekiranya akan dipakai ke
dalam tas, karena takut terlambat. Sesampainya di rumah Laura, aku
langsung memencet bel yang ada di gerbang depan rumahnya, rumahnya
tidak terlalu besar, tapi cukup nyaman kelihatannya. Sempat aku bertanya,
kok rumahnya sepi banget. Kalau begitu berarti bonyoknya lagi pada pergi,
jawabku dalam hati.

Tak lama setelah itu, Laura keluar membukakan pintu. Aku cukup kaget
dengan penampilannya yang menarik, kali ini dia memakai kaos
yang cukup ketat dan celana pendek ketat. Dia tersenyum lebar padaku, sambil
mempersilakan aku masuk. Ketika masuk, aku merasakan rumahnya benar-
benar sepi. “Langsung saja kita ke ruang tengah, yuk!” ajaknya.

Baca Juga: CEWE CANTIK TERTARIK DENGAN MANTRA

Sesampainya di ruang tengah, aku langsung duduk di karpet karena tidak
ada sofa. Ruang tengahnya didesain ala Jepang dengan meja Jepang yang
pendek yang disertai rak majalah di bawahnya.

“Tunggu yah, aku mau mandi dulu”, katanya, “Habis keringatan abis senam
nih!” Ternyata aku baru tahu kalau badannya bagus karena ia sering senam.
“Kamu mulai aja dulu, nanti terangin ke aku yah”, katanya. “Kalo mau minum,
ambil aja sendiri, soalnya pembantuku sedang sakit, dia lagi tiduran di
kamarnya.”

Cukup lama aku belajar sambil menunggunya dan akhirnya aku bosan dan
melihat-lihat majalah yang ada di bawah meja di depanku. Kulihat
semuanya majalah wanita, mulai dari kawanku, kosmo, dan majalah wanita
berbahasa jepang. Tanpa sengaja, ketika kulihat-lihat kutemukan sebuah
majalah yang berisikan foto cowok bugil dengan otot-otot yang bagus di
tengah majalah bahasa jepang itu. Aku sempat kaget melihatnya.
Bersamaan dengan itu, ia keluar dari kamar mandi yang letaknya di sudut
kamar tengah di mana aku duduk. Dia keluar memakai kimono kain handuk
putih. Karena keasyikan, aku tidak sadar kalau dia mendekatiku. Kupikir dia
pasti masuk ke kamarnya untuk berpakaian terlebih dahulu. Aku sempat
grogi, karena aku belum pernah didekati oleh wanita yang hanya
menggunakan baju mandi, karena di rumahku tidak ada saudara
perempuan, jadi aku merasa tidak biasa.

“Ih, kamu, disuruh belajar malah liat-liat yang aneh-aneh.”

“Ini mah nggak aneh atuh”, kataku, “Aku juga punya, dan badanku juga
kayak gini loh!” bisikku sambil menunjuk ke salah satu model cowok di
majalah tersebut.

Aku memang sudah ikutan fitness sejak kelas 2 SMU, tak heran kalau aku
lebih terkenal karena badanku yang bagus dibanding kegantenganku.

“Ah, masa?” katanya, “Gua nggak percaya ah.”

“Kamu kok tahan sih liat-liat kaya beginian?” tanyaku.

“Mana ada yang tahan sih?” balasnya.

“Tadi lagi nunggu kamu dateng ke sini saja aku sempet liat-liat dulu majalah
itu lho! Jadi kamu tau khan, kenapa saya lama mandinya?” jawabnya sambil
tersenyum mesum.

“Ihh, kamu ini!” balasku, “Ternyata suka juga ya sama yang gituan.”

“Iya dong, tapi, James katanya kalo maen langsung lebih enak ya dibanding
masturbasi?” tanyanya. Saya sempat kaget ketika dia tanya hal yang begitu
dalamnya.

“Kata kamu, kamu mirip ama yang di foto majalah itu, buktiin dong.”

Wah, kupikir ini cewek sudah horny banget. Aku sempat grogi untuk kedua
kalinya, aku cuma bisa tersenyum.

“Iya sih katanya, tapi khan…”

Belum selesai aku bicara, dia langsung mencium bibirku.

“James, tau nggak kalo aku tuh sebetulnya udah seneng banget ama kamu
semenjak aku ketemu kamu”, bisiknya sambil mencium bibirku. Aku kaget
dan responku cuma bisa menerima saja, soalnya enak sih rasanya. Terus
terang aku belum pernah dicium oleh cewek sampai seenak itu, dia benar-
benar ahli.

Tanpa sadar, posisinya sudah berada di atas pangkuanku dengan paha
yang menjepit perutku. Sambil menciuminya, kuelus-elus pahanya dari
atas ke bawah, dan dia mendesah, “Akh… enak sekali!” Kuteruskan aksiku
sampai ke kemaluannya, kuraba klitorisnya, dan kugosok-gosok.
Desahannya semakin keras, dan tiba-tiba dia berhenti. “Wah, kok berhenti?”
aku bertanya dalam hatiku. Langsung saja kubisikkan padanya bahwa aku
juga betul-betul menginginkannya jadi pacarku sejak awal bertemu. “Lalu
mengapa kamu nggak bilang ama aku?” tanyanya. “Karena aku takut kalau
perasaan kita berbeda”, jawabku. Dia sempat terdiam sejenak.

Langsung timbul pikiran kotorku. “Udah tanggung nih”, pikirku. Batang
kemaluanku betul-betul sudah bedenyut-denyut sejak tadi. Langsung saja
kubuka baju mandinya, dan kukulum dan kuhisap buah dadanya. Dia
menerima saja, malah merasa keenakan, hal ini terlihat dari ekspresi
wajahnya. Putingnya menjadi mengeras dan tak lama kemudian, dia
mendesah, “Aakh…” saat kupegang liang kewanitaannya yang mulai basah.

Aku semakin terangsang, batang kemaluanku benar-benar sakit rasanya.
“Sayang, boleh kan kalau aku menjilati lubang keramatmu?” Dia
mengangguk tanda setuju. Langsung saja kujilati liang kewanitaannya
terutama daerah klitorisnya. Lumayan lama aku menjilatinya sampai aku
merasa mulutku kering sekali. Akhirnya dia mendesah panjang, “Aakhhh…
aku mau keluar James…” Terlihat cairan putih keluar dari liang
senggamanya, baunya amat merangsang dan rasanya jauh lebih
merangsang lagi.

“James, maen beneran yuk?” ajaknya.

“Wah, gila juga nih cewek”, pikirku.

Karena batang kemaluanku sudah sakitnya bukan main, langsung saja aku
iyakan. Lalu kubuka semua baju dan celanaku. Kubaringkan dia di lantai
berkarpet, dan kulipat kakinya, kunaikkan ke bahuku, dan mulai
kumasukkan batang kemaluanku yang sudah tegak itu. Sempit sekali,
hampir tidak bisa jalan. Kutekan lebih keras. Dia menjerit kesakitan, “Stop
James, sakit tau.” Aku tidak menghiraukannya dan terus menekan batang
kemaluanku sampai rasanya kepala batang kemaluanku menabrak
sesuatu. Lalu aku mulai memaju-mundurkan badanku ke depan dan ke
belakang.

Laura mulai merasa enak, dia sudah tidak menjerit lagi.

“Tuh enak kan”, kataku.

“Iyah”, jawabnya, “Bener! enak sekali.. lebih cepet dong James.”

Kupercepat permainanku, dan dia mendesah, “Ah.. ah.. ah..” karena merasa
nikmat. Lama juga aku mengocoknya.

Tak lama kemudian, “James.. aku mau keluar lagi.”

“Sama”, balasku.

“Sedikit lagi, James… Aakkhhh… enak sekali James”, bersamaan dengan itu,
aku pun keluar dan kukeluarkan seluruh spermaku di dalam liang
kewanitaannya. Batang kemaluanku terasa hangat dan nikmat bercampur
jadi satu. Kutarik batang kemaluanku keluar dan kulihat tetesan darah di
karpet. Aku sempat kaget, berarti dia masih perawan. Aku sempat merasa
senang banget waktu itu.

Laura bangun dan dia kaget saat melihat batang kemaluanku yang cukup
besar, panjang 15,5 cm diameter 3,5 cm. Langsung dia kulum batang
kemaluanku, yang sudah mau tidur lagi. Begitu dikulum, batang
kemaluanku berdiri lagi karena enaknya. Dia mainkan lidahnya di kepala
batang kemaluanku dan menjilat seluruh bagian batang kemaluanku
sampai masuk semua, sampai akhirnya aku merasa ada dorongan
yang kuat pada batang kemaluanku dan, “Creeet.. creeet.. creet..” spermaku
keluar, dia hisap dan sebagian muncrat ke wajahnya. “Hmmm.. enak sekali
James”, terlihat ekspresi wajahnya yang senang.

Kami pun kelelahan, dan berbaring bersama di ruang tengah sambil
berpelukan dan mengucapkan kata-kata sayang. Tanpa terasa waktu sudah
jam 6 sore. Kami mandi bersama, dan setelah itu kami makan malam
bersama. Aku disuruhnya menginap, karena malammya kita mau
mempraktekkan jurus yang lain katanya. Aku mengiyakan saja. Lalu
kutelepon ke rumah dan bilang bahwa aku malam ini mau menginap di
rumah teman, aku tidak bilang itu rumah Laura, karena sudah pasti tidak
boleh.

Begitu selesai, kita sempat tertawa bersama karena kita tidak belajar malah
bermain seks. Tapi tidak masalah sekalian buat penyegaran menuju ujian.
Dia balas dengan senyum. Karena kehabisan pembicaraan, akhirnya kami
mulai terangsang lagi untuk berciuman. Kali ini aksinya lebih gila. Sambil
berciuman kami saling membuka baju. Sampai tidak ada satu benang pun
menempel di badan kita. Lalu di bicara, “James, kita ke kamarku yuk, biar
lebih asyik.” Kugendong dia ke dalam kamarnya, dan kita lanjutkan lagi
dengan berciuman. Tak lama kemudian kupegang liang kewanitaannya,
sudah basah ternyata. Langsung saja kubalikkan badannya dan
kumasukkan batang kemaluanku dari belakang. Kali tidak sulit. Dia
mendesah enak ketika kumainkan batang kemaluanku di lubang
senggamanya. Kumainkan terus sampai aku dan dia mau keluar.

“Akkhhh…” kami berdua sama-sama keluar, kukeluarkan spermaku di luar,
karena takut dia hamil. Tenyata Laura belum puas, dia membaringkan
tubuhku di kasurnya. Dia langsung berdiri di atas tubuhku dan mulai
memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang senggamanya. “Ahhhh.. ”
desahnya, “Gini lebih enak James..”

Aku benar-benar lemas tapi karena permainannya yang begitu hebat, aku
sampai lupa. Dia teruskan sampai spermaku keluar, cuma sedikit kali ini,
tidak seperti sebelumnya. “James dikit lagi juga aku keluar”, bisiknya
tertahan sambil menaik-turunkan tubuhnya di atas badanku. Akhirnya
dia keluar juga. Batang kemaluanku terasa pegal sekali, badanku benar-benar
lemas. Dia juga terlihat lemas sekali. Kami tertidur lelap sampai pagi di
kasurnya sambil berpelukan dengan tidak berpakaian karena pakaian kami
tertinggal di ruang tengah dan malas mengambilnya karena sudah capek.
film semi sub indo

Besok paginya, kami bangun bersama, mandi bersama, sarapan dan pergi
ke kampus sama-sama. Semenjak itu kamipun sering belajar bersama,
walaupun ujung-ujungnya berakhir di kasur airnya yang empuk. Tapi aku
jarang menginap, karena takut orang tuaku curiga, ini cuma rahasia kita
berdua.


1 komentar:

  1. Saat ini website / situs DEWADAUN AGEN DOMINO QQ DAN POKER ONLINE AMAN DAN TERPERCAYA , Telah
    menjadi salah satu website / situs Favorite untuk para pemain poker dan domino di seluruh INDONESIA karena di
    DEWADAUN telah lahir para master poker dan domino handal juga JUTAWAN - JUTAWAN BARU SETIAP HARINYA, Super
    sekali...!!!
    Kami juga menyediakan bonus - bonus yang sangat menarik untuk para member - member tercinta kami di situs kami
    DEWADAUN loh...

    BERIKUT HOT PROMO YANG BERLAKU SAAT INI :

    1. BONUS JACKPOT PULUHAN HINGGA RATUSAN JUTA SETIAP HARI
    2. BONUS UNTUK MEMBER BARU SEBESAR 20%
    3. BONUS DEPOSIT HARIAN SEBESAR 10%
    4. BONUS TURN OVER 0.3% s/d 0,5% TERBESAR SE INDONESIA
    5. BONUS TERBESAR REFERRAL 15% UNTUK SEUMUR HIDUP
    6. BONUS ABSENSI MINGGUAN YANG DI BERIKAN SETIAP MINGGU
    HANYA DI DEWADAUN IMPIAN ANDA BISA TERWUJUDKAN DAN TUNGGU PROMO - PROMO MENARIK LAINNYA

    KELEBIHAN DEWADAUN ADALAH :
    1. MINIMAL DEPOSIT Rp 10.000,-
    2. MINIMAL WITHDRAW Rp 20.000,-
    2. PROSES DEPOSIT & WITHDRAW TERCEPAT KURANG DARI 2 MENIT
    3. 100% NO ADMIN & NO BOT
    4. 100% PLAYER VS PLAYER
    5. 100% FAIR PLAY
    5. CUSTOMER SERVICE 24 JAM / 7 HARI
    6. SISTEM KEAMANAN TERBARU & TERJAMIN
    7. SUPPORT LEBIH BANYAK 8 JENIS BANK LOKAL

    AYO TUNGGU APA LAGI, SEGERA BERGABUNG DAN DAFTARKAN DIRI ANDA BERSAMA KAMI DI DEWADAUN, JANGAN SAMPAI
    KESEMPATAN MENANG ANDA TERLEWATKAN


    Contact Us :
    +++ Phone : +6281351209346
    +++ LINE : DEWADAUN
    +++ FACEBOOK : dewadaunpokeronline
    +++ Live Chat Customer Service Profesional 24/7 (NONSTOP)

    Website DEWADAUN

    Terima Kasih Salam HOKI ^^

    BalasHapus